Gaya Hidup Sehat untuk Ginjal Anak yang Lebih Kuat

Gaya Hidup Sehat untuk Ginjal Anak yang Lebih Kuat

Ginjal memiliki peran yang penting di dalam tubuh. Ketika fungsi ginjal terganggu maka dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius. Menjaga ginjal tetap sehat adalah hal penting. Simak artikel berikut untuk mengetahui 8 cara menjaga agar ginjal si kecil tetap sehat.

Ginjal adalah organ yang sangat penting dalam tubuh. Ginjal memiliki peran dalam membuang hasil metabolisme tubuh serta memfiltrasi cairan dalam darah. Jika terjadi gangguan ginjal akut maka akan menyebabkan beberapa komplikasi selain itu kualitas hidup juga akan menurun. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal itu sangat penting.

Beberapa Cara Untuk Menjaga Ginjal Tetap Sehat

1. Tetap aktif dan sehat

Menjaga ginjal tetap sehat dapat dilakukan dengan aktif berolahraga sekeluarga agar berat badan tetap ideal, tekanan darah menurun dan risiko gagal ginjal kronis berkurang. Tidak perlu olahraga berat seperti lari marathon; cukup dengan berjalan, berlari, bersepeda atau menari saja. Carilah olahraga yang menurut Anda menyenangkan.

2. Makan makanan yang sehat

Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas dapat berisiko penyakit ginjal. Hal ini termasuk kencing manis (diabetes) dan penyakit jantung. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga pola makan yang sehat.

Pemberian garam sebagai penyedap rasa yang telah dikurangi dapat membuat ginjal lebih sehat. Rekomendasi asupan garam dalam sehari adalah 5-6 gram (1 sendok teh). Sebaiknya kurangi mengkonsumsi makanan berasal dari luar rumah karena lebih mudah untuk mengontrol takaran garam dari masakan sendiri.

3. Cek dan kontrol gula darah

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka menderita diabetes. Meski orang berusia 40 tahun ke atas lebih berisiko, kebiasaan makan sehat sejak kecil dapat membantu mengatur asupan gula yang pengaruhi gula darah . Ada baiknya gula darah dapat diperiksakan secara rutin. Sekitar setengah dari populasi penderita diabetes menderita penyakit ginjal, namun hal ini dapat dicegah jika kita mengontrol gula darah dengan baik.

4. Cek dan kontrol tekanan darah

Tekanan darah tinggi diketahui dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Pada penderita tekanan darah tinggi dengan kondisi lain seperti diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi akan membahayakan tubuh.

Tekanan darah yang sehat adalah 120/80. Pre-hipertensi berada di antara angka tersebut dan 139/89. Perubahan gaya hidup dan pola makan dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Jika tekanan darah secara konsisten berada di atas 140/90, Anda mungkin memiliki tekanan darah tinggi. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk pemantauan tekanan darah secara teratur, membuat perubahan gaya hidup Anda, dan pemberian obat-obatan.

5. Asupan air yang cukup

Mungkin kita sering mendengar kalimat minum air yang banyak ketika kita sakit, tentu hal ini merupakan saran yang baik untuk orang yang sehat maupun yang sakit. Anjuran asupan air adalah minum 8 gelas air per hari atau kurang lebih 2 liter per hari.

Air membantu mengeluarkan zat beracun dan natrium melalui ginjal. Minum air yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit ginjal.

Jumlah asupan air perlu disesuaikan ketika dalam kondisi iklim yang parah. Asupan cairan Anda mungkin perlu disesuaikan jika Anda memiliki penyakit ginjal atau jantung atau hati. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai asupan cairan yang sesuai dengan kondisi Anda.

6. Jangan sering minum obat anti nyeri

Obat-obatan seperti NSAIDS / obat anti nyeri dapat membahayakan ginjal jika dimakan dalam jangka waktu panjang. Jika Anda memiliki penyakit ginjal atau penurunan fungsi ginjal, mengambil beberapa dosis dapat membahayakan ginjal Anda. Hubungi dokter untuk memastikan dosis obat anti nyeri yang sesuai.

7. Periksa ginjal jika berisiko tinggi

Jika Anda berisiko tinggi mengalami kerusakan ginjal atau penyakit ginjal, ada baiknya untuk memeriksa fungsi ginjal secara teratur.

Orang-orang berikut mungkin mendapat manfaat dari pemeriksaan rutin

  • Orang yang berusia di atas 60 tahun
  • Orang yang lahir dengan berat badan lahir rendah
  • Orang yang memiliki penyakit kardiovaskular atau memiliki riwayat keluarga
  • Orang yang memiliki riwayat keluarga tekanan darah tinggi
  • Orang yang mengalami obesitas
  • Orang yang percaya bahwa mereka mungkin mengalami kerusakan ginjal

Tes fungsi ginjal secara teratur adalah cara yang bagus untuk mengetahui kesehatan ginjal anak Anda dan memeriksa kemungkinan perubahan. Mengatasi kerusakan apa pun dapat membantu memperlambat atau mencegah kerusakan di masa mendatang.

Madu yang mengandung polen, royal jeli, dan propolis dapat menyediakan mineral dan vitamin untuk metabolisme ginjal sewaktu organ itu terganggu. Madu juga membantu regenerasi sel untuk memperbaiki jaringan rusak di ginjal. Banyak kasus kelainan ginjal ringan bisa sembuh dengan konsumsi madu. Bahkan, pada beberapa kasus dapat mengurangi frekuensi cuci darah akibat gagal ginjal

Fakta menarik lainnya adalah Madurasa Murni dan Madurasa Premium adalah merk madu lokal pertama di Indonesia yang meluncurkan botol terbalik. Botol ini memungkinkan Anda dan si kecil untuk menikmati Madurasa hingga tetes terakhir. Plus sangat mudah digenggam dan ditekan, dan memiliki katup anti tumpah. Anda dapat mendapatkan Madurasa ini di tokopedia.

Madurasa adalah madu murni yang dihasilkan dari kombinasi madu randu, madu hutan, dan madu pohon lengkeng. Anda bisa memilih madura premium yang murni dan kualitas terbaik dengan bahan tambahan dual fungsi Royal Jelly dan Bee Pollen, diproses secara steril dan dikemas dalam botol PET.


Artikel Terkait

7 Khasiat Kunyit Putih dan Madu yang Jarang Diketahui. Apa Saja di Antaranya?

7 Khasiat Kunyit Putih dan Madu yang Jarang Diketahui. Apa Saja di Antaranya?

Selengkapnya
10 Rekomendasi untuk Meningkatkan Berat Badan. Madu Penggemuk Badan Salah Satunya

10 Rekomendasi untuk Meningkatkan Berat Badan. Madu Penggemuk Badan Salah Satunya

Selengkapnya
Tak Cuma Enak, Berikut Manfaat Madu Untuk Anak 1 Tahun Bagi Kesehatan

Tak Cuma Enak, Berikut Manfaat Madu Untuk Anak 1 Tahun Bagi Kesehatan

Selengkapnya