Tahukah Anda Bahwa Ada Beragam Rasa Madu? Temukan Rahasia Rasa Madu Lainnya

Tahukah Anda Bahwa Ada Beragam Rasa Madu? Temukan Rahasia Rasa Madu Lainnya

Ketika mencicipi madu, yang paling terasa adalah rasa manisnya. Kalau diamati lagi, ternyata rasa madu memiliki ciri khas yang berbeda-beda lho, Honeymoms! Bukan hanya aneka rasa, menurut artikel berjudul “Madu Lokal Yang Ampuh Mengobati Penyakit” oleh https://www.kemenparekraf.go.id/, bentuk dan warna madu sangat dipengaruhi oleh sumber “makanan” si lebah. Apa sih sumber makanan lebah?

Lebah terbang untuk mencari bunga dan menghisap nektarnya. Saat kembali ke sarangnya, lebah mengubah sukrosa (gula meja) dalam nektar menjadi glukosa dan fruktosa alias gula yang lebih manis dan mudah dicerna. Mengutip artikel berjudul “Bagaimana Lebah Memproduksi Madu?” oleh theconversation.com, ada ratusan jenis madu dengan warna, aroma, dan rasa madu yang berbeda karena nektar berasal dari bunga.

Honeymoms, mari simak apa saja jenis madu yang dapat menghasilkan aneka rasa madu berikut ini.

Madu yang terlihat berwarna kecoklatan berasal dari jenis nektar yang ada di dalam bunga berwarna pink, memiliki rasa madu yang manis dan khas.

Jenis Rasa Madu Khas di Indonesia

Rasa Madu Berbeda-Beda Berdasarkan Jenis Madu

Rasa madu yang berbeda-beda secara mencolok dipengaruhi oleh jenis madu yang dihasilkan oleh lebah. Dari Madu Bunga Jeruk yang segar hingga Madu Manuka yang kuat, setiap jenis madu memiliki karakteristik rasa yang unik yang mencerminkan sumber nektar dan lingkungannya.  

Kekayaan alam di Indonesia turut melahirkan beragam jenis madu dan rasa madu. Bahkan, setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing mengingat ada berbagai jenis bunga dan pepohonan yang tumbuh di seluruh kepulauan. Selain berkhasiat untuk kesehatan, aneka rasa madu tersebut juga berfungsi memenuhi selera masing-masing konsumen yang juga berbeda-beda. 

Honeymoms, yuk kita jelajahi dan eksplorasi lebih dalam tentang beragam rasa madu dari jenis madu yang ada di Indonesia dan yang populer di dunia!

A. Madu Kelengkeng, Rasa Madu Manis dan Gurih

Dihasilkan oleh lebah yang hidup di kawasan hutan pohon kelengkeng yang tumbuh di daerah tropis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Jenis madu ini memiliki nutrisi yang berkhasiat menjaga kesehatan tubuh. 

Rasa Madu Kelengkeng manis, gurih, dan lezat. Aromanya mencerminkan aroma kelengkeng matang yang segar dan manis, serta warnanya cenderung cerah.

B. Madu Randu, Rasa Madu Sedikit Asam

Jenis madu ini diproduksi oleh lebah penghisap bunga randu yang tumbuh di wilayah tropis di Asia Tenggara dan Asia Selatan.  

Kalau tidak terlalu suka rasa manis, rasa madu randu bisa dicoba. Sebab ada sedikit asamnya sehingga rasanya lebih segar. Madu ini memiliki ciri khas berwarna cokelat terang. 

C. Madu Kelulut, Rasa Madu Ada Asamnya

Dihasilkan oleh kelompok lebah tanpa sengat yang disebut kelulut atau lebah tak bersengat (Stingless Bee). Jenis madu ini berasal dari hutan di daerah Kalimantan. Keunggulannya, madu ini memiliki kadar air yang lebih tinggi, kadar antioksidan yang tinggi, dan karbohidrat yang lebih rendah. 

Madu Kelulut memiliki warna yang hitam, tampilan yang lebih cair, transparan, kadang-kadang berwarna terang dan mengandung biji-biji kecil. Rasa Madu Kelulut lebih tajam dengan sentuhan asam. Aromanya mencerminkan sumber nektar yang beragam, seperti bunga hutan, tumbuhan liar, atau tanaman buah-buahan

D. Madu Klanceng, Rasa Madu Manis-Asam

Sama seperti Madu Kelulut, Madu Klanceng juga dihasilkan oleh lebah tanpa sengat yang disebut “Lebah Klanceng”. Madu Klanceng banyak dibudidayakan di Blora, Jawa Tengah, dengan lebah yang bersarang di kendi bulat. Jenis madu ini disinyalir dapat menyembuhkan infeksi akibat bakteri E. coli, B. subtilis, P. syringae, M. luteus, B. megaterium, dan B. brevis.

Rasa Madu Klanceng agak manis-asam. Warnanya kecoklatan dengan tekstur yang lebih encer dari madu biasa karena kadar air yang lebih banyak. 

E. Madu Rambutan, Rasa Madu Mirip Buah Rambutan

Salah satu varietas madu yang berasal dari nektar bunga pohon rambutan yang tumbuh subur di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Madu Rambutan dihasilkan oleh lebah yang diternakkan di perkebunan rambutan. Jenis madu ini dapat membantu mengoptimalkan kinerja ginjal, melancarkan urin, dan mengatasi sakit pinggang.

Uniknya, rasa madu dan aromanya mirip dengan buah rambutan, tetapi tidak semanis buah rambutan. Warnanya cenderung kuning, bervariasi dari kuning muda hingga keemasan. Konsistensinya lebih cair dibandingkan dengan jenis madu yang lebih kental. 

F. Madu Hutan Sumatra, Rasa Madu dari Manis, Asam, dan Pahit 

Madu yang berasal dari hutan di daerah Sumatra. Dihasilkan oleh beragam spesies lebah liar yang mengunjungi berbagai jenis tanaman dan bunga di hutan hujan Sumatra. Jenis madu ini bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, menjaga stamina, dan mengoptimalkan proses pemulihan dari penyakit. 

Rasa Madu ini lebih kompleks dan unik, dengan variasi dari manis, asam, dan pahit. Warnanya bervariasi dari cokelat muda sampai tua, serta konsistensinya cenderung lebih kental. Aroma madu ini bisa memiliki nuansa bunga, herbal, atau bahkan bau kayu.  

G. Madu Durian, Rasa Madu Manis dan Kuat

Diproduksi oleh lebah yang mengunjungi bunga-bunga durian untuk mengumpulkan nektar dan serbuk sari. Jenis madu ini bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh dan pengobatan alergi.

Madu Durian memiliki aroma buah durian, serta menjadi salah satu aroma terkuat di antara jenis madu. Rasa madu cenderung manis dan kuat, dengan nuansa pahit yang lembut dan mencerminkan buah durian tersebut.

Jenis Madu Populer di Dunia

Seorang wanita terlihat senang karena tengah menikmati minuman berbahan madu

A. Madu Bunga Alam (Wildflower Honey), Rasa Madu Manis dan Floral

Dihasilkan dari nektar campuran berbagai jenis bunga atau tanaman yang tumbuh secara liar dan alami di lingkungan sekitarnya. Jenis madu ini memiliki warna dari kuning muda hingga cokelat tua, dengan konsistensi cair sampai kental.

Rasa Madu cenderung manis dengan sentuhan floral. Seringkali, rasanya kompleks dan variatif bergantung pada bunga yang menjadi sumber nektar.

B. Madu Manuka, Rasa Madu Kuat dan Tajam

Madu Manuka berasal dari nektar bunga manuka yang tumbuh di Australia dan Selandia Baru, terutama di daerah beriklim hangat hingga sedang. Jenis madu ini dikenal karena kualitas dan manfaat kesehatannya, seperti antibakteri dan antiinflamasi yang kuat.

Rasa Madu Manuka seringkali kuat, tajam, dan sedikit pahit. Aromanya bernuansa herbal dan tanah, seperti “wangi hutan”.

C. Madu Lavender, Rasa Madu Manis Wangi Lavender

Jenis madu yang dihasilkan dari nektar bunga lavender, yaitu tumbuhan yang dikenal dengan keharuman dan bunganya yang indah. 

Rasa madu biasanya manis, dengan sentuhan bunga lavender sehingga menjadi khas. Aromanya juga dipengaruhi wangi bunga lavender yang kuat dan menenangkan seperti aromaterapi.

D. Madu Akasia, Rasa Madu Ringan dan Lembut

Dihasilkan dari nektar bunga pohon akasia yang banyak ditemukan di Amerika Utara dan Eropa. Jenis madu ini memiliki konsistensi yang cair dan tampilan yang terang dan hampir bening, seperti kuning muda sampai keemasan yang pucat.

Rasa Madu Akasia biasanya manis, ringan, paling netral dan lembut. Aromanya pun tidak terlalu mencolok.

E. Madu Clover, Rasa Madu Lembut

Jenis madu ini dihasilkan dari nektar bunga tanaman clover yang sering ditemukan di padang rumput dan ladang di dunia. Madu Clover memiliki konsistensi cair sampai kental, serta warna yang cenderung cerah, mulai dari kuning hingga keemasan. Rasa madu ini cenderung lembut dan manis.

Jenis Madu Asli VS Jenis Madu Palsu

Tekstur madu asli terlihat mengalir dengan kental

Honeymoms, penting untuk mencermati perbedaan madu asli dan madu palsu. Perlu diketahui juga bahwa madu palsu atau oplosan banyak beredar karena mudah dibuat dengan larutan glukosa, sirup jagung fruktosa tinggi, dan bahan-bahan lain yang tidak diketahui orang lain. Misalnya, apabila ada letupan saat membuka botol madu, besar kemungkinan madu telah dipalsukan melalui proses fermentasi. 

Cara mencari tahu jenis madu asli dan palsu bisa lewat tekstur, aroma, rasa madu, dan uji SNI. Secara tekstur, madu asli cenderung lebih tebal, lengket, dan mengalir dengan lambat. Faktor dari cuaca juga mempengaruhi kekentalan madu. Sementara itu, madu palsu cenderung bertekstur lebih cair dan aromanya juga lebih menyengat. 

Selain itu, aroma madu asli tergantung pada sumber nektarnya, sedangkan madu palsu sering kali tidak memiliki aroma yang kuat atau aromanya aneh. Rasa madu asli pun manis terasa hingga ke tenggorokan. Sementara itu, madu palsu cenderung memiliki rasa yang kurang alami atau manisnya hanya sampai di lidah aja. 

Selain itu, untuk menjamin kualitas madu, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8664:2018 Madu. Madurasa telah terbukti telabh teruji secara SNI, mendapat label HALAL MUI, bersertifikat ISO Internasional, serta bersertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) dan CPPOB (Cara Pembuatan Pangan Olahan. Madurasa menjaga mutu madu asli dan pilihan terbaik untuk keluarga Honeymoms.  

Referensi

  1. https://www.kemenparekraf.go.id/ragam-ekonomi-kreatif/Madu-Lokal-yang-Ampuh-Mengobati-Beragam-Penyakit
  2. https://theconversation.com/bagaimana-lebah-memproduksi-madu-145396#:~:text=Lebah%20rumah%20mengambil%20nektar%20dari,hangat%20dari%20kepakan%20sayap%20mereka
  3. https://www.sayurbox.com/blog/15-jenis-madu-asli-indonesia 
  4. https://tirto.id/perbedaan-madu-asli-dan-palsu-dari-aroma-hingga-rasa-ehhr 

Tidak Berkategori Terkait

Ramaikan Hari Pelanggan Nasional, Ada Promo Menarik dari Madurasa

Ramaikan Hari Pelanggan Nasional, Ada Promo Menarik dari Madurasa

Learn More
3 Contoh Pencemaran Udara dan Bagaimana Madu Melindungi Keluarga dari Polusi

3 Contoh Pencemaran Udara dan Bagaimana Madu Melindungi Keluarga dari Polusi

Learn More