Honeymoms, isu polusi udara di Jakarta yang tinggi kembali mengemuka di publik. Hal ini menjadi contoh pencemaran udara yang banyak disorot oleh masyarakat. Berbagai pemberitaan hingga media sosial diramaikan oleh tingginya angka polusi udara yang sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat Jakarta pada khususnya, dan masyarakat Indonesia secara umum. Pemprov DKI Jakarta bahkan sampai mengeluarkan kebijakan 50% bekerja dari rumah/WFH bagi para aparatur sipil negara (ASN).

Tentunya situasi ini bisa membuat Honeymoms merasa gusar karena ada ancaman kesehatan bagi keluarga Anda di rumah. Untuk menambah wawasan Anda dalam menghadapi situasi ini, berikut terdapat informasi terkait contoh pencemaran udara di Indonesia, dampak polusi udara, hingga usaha-usaha penanggulangannya dari rumah.

Contoh Pencemaran Udara di Indonesia

Isu pencemaran udara di Indonesia dan di belahan dunia lainnya memang bukan hal yang baru. Namun, akhir-akhir ini isu ini sempat menempatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Honeymoms, situasi ini tentunya bisa kapan saja terjadi terlebih di tengah isu climate change di dunia yang kian mengkhawatirkan. 

Mari simak beberapa contoh pencemaran udara di Indonesia ini. Anda juga bisa mempelajari dampak buruknya agar keluarga Anda bisa menyiapkan diri menghadapi potensi dampak polusi udara ini. 

1. Polusi Udara di Jakarta

Di bulan Agustus ini, isu kualitas udara di Jakarta yang sangat buruk banyak diberitakan oleh media nasional dan internasional. Mengutip dari CNBC Indonesia, Tim Riset pada website IQAir rutin mempublikasikan data terkait kualitas udara di Jakarta. Per Senin (21/8) pagi indeks udara sudah menunjukkan kategori tidak sehat. Dari data tersbeut, Jakarta mencatatkan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) sebesar 72,8 mikrogram per meter kubik (μg/m³).Sebagai informasi untuk Honeymoms, PM 2.5 ini bisa meningkat disebabkan oleh udara panas, kebakaran, hingga polusi lingkungan. 

Selain itu, dampak buruk partikel polutan ini tidak bisa dianggap remeh loh. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dampak polusi udara dari material yang terkandung dalam PM2,5 ini bisa menyebabkan berbagai gangguan saluran pernafasan. Mulai dari infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), kanker paru-paru, kardiovaskular, kematian dini, hingga penyakit paru-paru obstruktif kronis. Tentunya ini akan semakin mengancam, jika ada anggota keluarga Anda yang memang memiliki penyakit atau gangguan saluran pernapasan. 

Menanggapi situasi pencemaran udara di wilayah Jakarta, pemerintah pun menerapkan kebijakan hybrid working. Kebijakan ini berupa penerapan work from office (WFO) dan work from home (WFH). Pemerintah DKI Jakarta menerapkan sistem WFH 50% tepat pada Senin (21/8/2023).

2. Pencemaran Udara di Bekasi

Adapun contoh pencemaran udara lainnya turut dialami oleh Bekasi. Melansir dari halaman resmi Pemprov Jawa Barat, dijelaskan jika salah satu daerah yang terkena dampak serius pencemaran udara adalah Tarumajaya, Bekasi. Honeymoms yang tinggal di kawasan Bekasi perlu mengetahui jika kualitas udara di wilayah ini kian memburuk, bahkan diibaratkan seakan menghirup efek dari 97 batang rokok sekaligus. Oleh karena itu, Bekasi menempati peringkat kedua kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di Indonesia, yakni mencapai angka 51 dengan kategori “tidak sehat”.

Namun, pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi sudah melakukan beberapa upaya pengendalian pencemaran udara, seperti memantau, membina, dan mengawasi kegiatan industri yang memiliki boiler dan genset.

3. Pencemaran Udara di Aceh Timur

Adanya pencemaran udara di Aceh Timur sempat disampaikan oleh Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh. Daerah ini menjadi salah satu contoh pencemaran udara yang disebabkan oleh limbah udara. Honeymoms, limbah tersebut diduga berasal dari tambang perusahaan minyak dan gas yang memang beroperasi di wilayah tersebut. 

Walhi juga menyampaikan, warga setempat sempat memberikan keterangan yang menyatakan sejak 2019 hingga 2022 terdapat 13 orang yang menjadi korban polusi udara ini. Para korban ini ada yang dilarikan dan dirawat d Puskesmas hingga Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud di Idi, Kabupaten Aceh Timur. Dampak polusi udara lainnya yang merugikan yaitu membuat air sumur tercemar yang sebelumnya bisa dikonsumsi setelah dimasak. Kini, meskipun air sudah dipanaskan namun tetap memiliki warna yang keruh dan terjadi perubahan rasa pada air. Alhasil, warga harus membeli air minum isi ulang yang tentunya menambah pengeluaran sehari-hari warga setempat.

Baca Juga: 8 Manfaat Royal Jelly Madu Untuk Kesehatan Keluarga

Konsumsi Madu Dukung Gaya Hidup Sehat di tengah Kualitas Udara Buruk

Mengatur pola gaya hidup yang sehat menjadi salah satu langkah terbaik di tengah kualitas udara yang memburuk, salah satunya dengan mengonsumsi madu. Apalagi apabila Honeymoms atau anggota keluarga di rumah memiliki kerentanan penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran udara. Berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi madu di tengah ancaman pencemaran udara yang bisa Honeymoms terapkan:

1. Meredakan batuk

Kondisi udara yang buruk bisa membuat tenggorokan kering dan terganggu hingga menyebabkan gejala batuk. Terlebih jika anak-anak di rumah sering beraktivitas di luar rumah untuk sekolah hingga les. Honeymoms bisa menyiasatinya dengan memberikan madu karena bisa mengurangi rasa gatal pada tenggorokan. Selain itu, berbagai kandungan antioksidan pada madu pun bermanfaat untuk meredakan peradangan yang bisa memicu batuk.

2. Membersihkan paru-paru

Ada kabar gembira Honeymoms! Ternyata madu memiliki peran penting untuk membersihkan saluran udara dan menjaga kesehatan paru-paru. Hal ini karena madu memiliki sifat antibakteri yang dapat mengurangi masalah pernapasan. Anda cukup melarutkan sesendok madu ke dalam air hangat dan menyajikannya untuk anggota keluarga di rumah.

3. Mengatasi masalah asma

Pasti akan sangat mengkhawatirkan jika di rumah ada anggota keluarga yang memiliki penyakit asma di tengah kondisi polusi udara. Selain mengonsumsi obat yang sudah dianjurkan oleh dokter, Anda juga bisa mengonsumsi madu. Mengkonsumsi madu yang dicampur air hangat bisa memicu kelenjar ludah memproduksi lebih banyak air liur alhasil bisa melumasi saluran pernapasan. Efek lanjutannya penderita asma bisa batuk dan mengeluarkan dahak dengan lebih mudah. Selain itu, keluhan dada sesak di malam hari pun bisa berkurang loh. 

Tentunya banyak faktor yang bisa memengaruhi kesehatan saluran pernapasan sebagai dampak polusi udara. Namun, mengonsumsi madu menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan. Dalam sebuah jurnal ilmiah “Environmental Health Perspectives” di situs National Library of Medicine mengungkapkan bahwa asupan madu dapat membantu mengurangi risiko gangguan pernapasan. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi tubuh kita dalam melawan penyakit terkait polusi udara.

Penanganan Polusi Udara dari Rumah

Menurut Indonesia Environment & Energy Centre, dijelaskan bahwa pencemaran udara oleh sebuah sumber polutan ini tidak hanya berpengaruh terhadap daerah terdekat sumber utama polutan saja. Melainkan bisa menyebar ke daerah lain akibat adanya pengaruh cuaca dan angin. Oleh karena itu, sebaiknya dari tataran personal dan keluarga kita harus ikut berkontribusi untuk menangani dampak polusi udara dengan menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan terdekat. Hal ini bisa dilakukan dengan menyesuaikan pola gaya hidup dan konsumsi sehari-hari. 

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Berikut ini terdapat upaya preventif dan penanganan yang bisa dilakukan Honeymoms di tataran keluarga dan lingkungan terdekat dalam menghadapi ancaman pencemaran udara. 

1. Melakukan Pembersihan Udara Ruangan di dalam Rumah

Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan beberapa saran yang bisa dilakukan jika Honeymoms tinggal di kawasan terdampak pencemaran udara. Salah satunya, Anda perlu melakukan pembersihan udara di dalam ruangan secara teratur. Anda dan keluarga bisa menggunakan pembersih udara dalam ruangan atau filter udara untuk mengurangi paparan polutan dalam ruangan. Selain itu, memastikan sirkulasi udara yang baik di rumah Anda juga penting dilakukan untuk menghindari dampak polusi udara. Caranya cukup mudah, Anda cukup membuka jendela atau menerapkan sistem ventilasi udara yang baik. 

2. Memperbanyak Tanaman Hijau di Rumah 

Upaya preventif lainnya yang mudah dilakukan di rumah adalah dengan memperbanyak tanaman hijau. Apalagi kalau Honeymoms tinggal di daerah terdampak polusi udara tinggi. Tentunya hal ini karena salah satu fungsi dari tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini sekaligus penahan debu dan bahan partikel lainnya. 

3. Menjaga Gaya Hidup Sehat

Sudah menjadi tanggung jawab untuk menjaga kesehatan diri melalui pola gaya hidup. Terlebih di kondisi yang genting seperti tengah menghadapi dampak polusi udara. Hal ini bisa dilakukan dengan mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dan sehat dengan menerapkan gaya hidup sehat. Seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang terdiri dari bahan antioksidan alami berupa, sayur, buah dan kacang-kacangan. 

Selain itu, sangat dianjurkan agar Honeymoms membiasakan suami dan anak-anak Anda untuk berolahraga ringan secara teratur. 

4. Mengonsumsi Madu, Pilihan Terbaik Jika Ada Masalah Saluran Pernapasan

Memiliki masalah di saluran pernapasan dan harus menghadapi pencemaran udara merupakan tantangan kesehatan yang berat. Apabila anggota keluarga Anda memiliki masalah di saluran pernapasan seperti infeksi saluran pernapasan hingga asma maka mengonsumsi madu bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, Honeymoms tidak perlu khawatir berlebihan, melansir dari artikel kesehatan Klik Dokter dijelaskan, mengonsumsi madu yang dicampur dengan air hangat ternyata bisa memicu kelenjar ludah memproduksi lebih banyak air liur sehingga bisa melumasi saluran pernapasan. Anda bisa memberikan madu sebagai salah satu alternatif suplemen untuk anggota keluarga di rumah. 

5. Menggunakan Masker Saat di Luar Rumah

Pemerintah DKI Jakarta pun sangat menyarankan agar Anda dan keluarga menggunakan masker jika berada di luar rumah. Terlebih jika Anda bepergian di wilayah dengan pencemaran udara yang tinggi. Contohnya, saat Honeymoms dan keluarga harus berjalan kaki atau berkendara dengan kendaraan roda dua di jalan raya. Sementara itu, jika Anda harus berada di area dengan aktivitas industri maka perlu untuk menggunakan masker bedah karena mempunyai kemampuan untuk menyaring partikel polutan yang lebih baik dibandingkan dengan masker kain.

Dalam menghadapi masalah dampak polusi udara, madu memiliki potensi untuk melawan infeksi bakteri dan virus yang bisa menyerang tubuh kapan saja akibat kondisi udara yang buruk. Menambahkan madu dalam pola makan sehari-hari tidak hanya memberikan manfaat nutrisi yang tinggi, tetapi juga memberikan perlindungan alami bagi keluarga. Oleh karena itu, sebagai seorang ibu yang peduli dengan kesehatan keluarga, tidak ada salahnya Honeymoms mempertimbangkan Madurasa Murni, yang dihasilkan dari kombinasi madu randu, madu hutan, dan madu kelengkeng, sebagai salah satu pilihan untuk melawan penyakit. Selain itu, Madurasa telah teruji secara klinis sebagai satu-satunya produsen madu yang memiliki sertifikasi TOP BRAND, Halal, ISO 9001:2015 dan ISO 22000:2005.

Baca Juga: 10 Manfaat Madu untuk Anak Sebagai Suplemen Alami

Referensi

​​https://environment-indonesia.com/polusi-udara-penyebab-dan-upaya-pencegahannya/

https://dinkes.jakarta.go.id/berita/read/cara-menjaga-kesehatan-dari-polusi-udara

https://www.klikdokter.com/info-sehat/pernapasan/manfaat-madu-untuk-penderita-asma

https://www.cnbcindonesia.com/research/20230821104350-128-464585/polusi-udara-jakarta-membahayakan-jiwa-ini-datanya

https://opendata.jabarprov.go.id/id/infografik/permasalahan-polusi-udara-di-indonesia-bekasi-jadi-kota-dengan-polusi-udara-kedua-tertinggi

https://www.detik.com/sumut/berita/d-6508668/walhi-warga-aceh-timur-jadi-korban-pencemaran-udara-perusahaan-migas

https://www.alodokter.com/manfaat-madu-ditinjau-dari-sisi-medis

https://www.halodoc.com/artikel/ini-7-makanan-pembersih-paru-paru-yang-jarang-diketahui

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5424551