Madu Murni, Apakah Bisa Basi atau Kadaluarsa?

Madu Murni, Apakah Bisa Basi atau Kadaluarsa?

Madu adalah salah satu bahan makanan yang sangat serbaguna dan lezat, Madu dapat dikonsumsi langsung atau ditambahkan ke berbagai jenis makanan dan minuman.  Seringkali karena merasa madu bisa awet disimpan, kita tidak segera mengonsumsinya atau malah menyimpannya di tempat yang tidak terlihat. Saat akan mengonsumsinya kembali,  mungkin kita menjadi bertanya-tanya apakah madu tersebut tidak basi serta masih layak konsumsi? Bisakah kita mengkonsumsi madu murni tanpa tambahan meskipun  sudah disimpan dan diproduksi dalam jangka waktu yang lama.

Apakah Madu Bisa Basi atau Kadaluarsa?

Madu murni dengan kandungan asli bisa bertahan lama jika disimpan dengan baik dalam wadah yang tertutup dan tidak akan kadaluarsa. Dengan kata lain, jika kandungannya murni madu asli dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama bahkan hingga berabad lamanya.

Ada beberapa alasan yang membuat madu menjadi salah satu bahan makanan yang abadi alias tidak basi dan bebas dari tanggal kadaluarsa.

Madu bersifat Higroskopis.

Madu bersifat higroskopis atau memiliki kandungan air yang sangat rendah akibat kadar gula yang sangat tinggi. Kandungan gula ini menyerap cairan sehingga kelembaban madu berkurang secra drastis. Cairan nektar yang dikumpulkan lebah memiliki kelembaban awal 80-90% kemudian lebah mengubahnya menjadi madu dengan cara dikeringkan. Madu yang matang dalam artian sudah benar-benar kering dalam masa pembuatannya memiliki kelembaban kurang dari  18%.

Dengan tingginya kadar gula dan rendahnya air atau kelembaban pada madu, bakteri tidak dapat tumbuh atau berkembang biak. Kontaminasi madu juga bisa dicegah dengan menyimpan madu pada wadah yang rapat dan sebaiknya wadah juga kedap udara.

pH Asam.

Madu bukanlah cairan bersifat netral melainkan cenderung bersifat asam dan memiliki pH yang berkisar antara 2 hingga 4,5. Sebagian besar bakteri patogen atau bakteri berbahaya lebih menyukai lingkungan bersifat netral atau cenderung basa, sehingga dalam lingkungan asam seperti madu, bakteri tidak dapat tumbuh atau berkembang.

Enzim dan Senyawa Antimikroba.

Madu mengandung enzim glukosa oksidase yang juga mengeluarkan hidrogen peroksida selama proses pembuatannya. Senyawa ini adalah senyawa antimikroba kuat yang dapat  mencegah pertumbuhan mikroorganisme termasuk bakteri pada madu.

Selain itu, madu mengandung asam organik, senyawa fenolik dan peptida tertentu yang juga berkontribusi sebagai antimikroba, mencegahnya tumbuh dan merusak madu.

Cara Menjaga Madu dalam Kondisi Terbaiknya

Untuk terus mengkonsumsi madu dengan kondisi terbaik dan mendapatkan manfaatnya, pastikan Anda menjaga wadah madu tertutup rapat dan tidak menyimpannya maupun memasaknya pada suhu yang sangat tinggi, atau suhu yang sangat rendah.

Madu tidak perlu dimasukkan ke dalam lemari es, cukup disimpan di lemari atau di tempat yang gelap, serta jauh dari sumber panas. Sebaiknya simpan madu dengan suhu ruangan tidak lebih dari 27 derajat dan tidak kurang dari 8 derajat celcius. Madu murni dari Madu Rasa tidak mengandung campuran air atau bahan tambahan lainnya sehingga kualitas madu akan tetap terjaga dalam waktu yang sangat lama.


Artikel Terkait

7 Khasiat Kunyit Putih dan Madu yang Jarang Diketahui. Apa Saja di Antaranya?

7 Khasiat Kunyit Putih dan Madu yang Jarang Diketahui. Apa Saja di Antaranya?

Selengkapnya
10 Rekomendasi untuk Meningkatkan Berat Badan. Madu Penggemuk Badan Salah Satunya

10 Rekomendasi untuk Meningkatkan Berat Badan. Madu Penggemuk Badan Salah Satunya

Selengkapnya
Tak Cuma Enak, Berikut Manfaat Madu Untuk Anak 1 Tahun Bagi Kesehatan

Tak Cuma Enak, Berikut Manfaat Madu Untuk Anak 1 Tahun Bagi Kesehatan

Selengkapnya